Pengasuh dan segenap Pengurus Ahlul Bayt Times mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1433 H.

Video

Selasa, 14 Agustus 2012

Islam Menjadikanku Sempurna

Jendri Frans Mamahit, begitulah nama lengkap laki-laki kelahiran Ratatotok 1990 ini. Sehari-hari sebagai seorang pekerja Swasta dan mubaligh di Kota Manado.Kisah Islami kali ini kami ingin mengangkat tentang kisah masuk Islamnya Ustad Jendri. Semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ahlul Bayt Times ( ABT ) : "Bisa Ustad menceritakan awal mula sehingga ustad bisa mengenal dan tertarik untuk menjadi seorang muslim?"

Ustad Jendri ( UJ ) : "Oh iya, sebenarnya yang paling saya ingat sewaktu saya akan masuk Islam yaitu saya pernah ditolak 2 kali ketika saya mengungkapkan niat untuk memeluk Islam...hehehe"

ABT : "Bagaimana bisa Ustad? dan siapa yang menolak?"

UJ : "Pertama seorang Ustad di desa Klabat Airmadidi, beliau berkata sebelum saya masuk Islam sebaiknya saya masuk sekolah Alkitab dulu...hehehe, mengingat hal itu saya tahu bahwa Ustad tersebut berniat baik dan justru memotivasi saya untuk terus mencari kebenaran. Yang kedua waktu di Kota Ulu kabupaten Sitaro, waktu itu saya sudah berniat untuk mengucapkan 2 kalimat syahadat dan saya pun pergi ke Masjid setempat...sesampainya disana mereka sedang melaksanakan Shalat Isya, maka saya pun menunggu sampai mereka selesai. Ketika selesai saya langsung masuk dan menanyakan Imam masjid, ketika ditanya ada keperluan apa saya pun langsung mengatakan bahwa saya ingin masuk Islam. Mendengar itu mereka pun mengajak saya ke rumah Imam masjid itu. Sesampainya disana setelah menyampaikan niat saya, Imam masjid pun berkata bahwa beliau tidak bisa mewujudkan niat saya. Setelah mendengar penjelasan saya pun paham bawa beliau takut karena kehidupan Muslim di kota itu yang masih "tertindas" sehingga jika ada yang masuk Islam akan menjadi masalah yang besar bagi mereka. Saya pun paham dan tidak memaksa.

ABT : "Jadi kalau boleh tahu kapan anda mulai sholat dan puasa?"

UJ : "Saya masih ingat, ketika di Ulu saya minta seorang teman kerja saya yang seorang perempuan untuk mengajarkan saya sholat...hehehe, lucu memang, tetapi saya belajar dari dia. Saya sholat pertama kali di kota Ulu, kemudian Sholat Jum'at pertama kali di Masjid Tagulandang. Puasa pertama di Kota Tahuna. Dan asala akhi tahu, semua itu saya lakukan sebelum mengucapkan 2 kalimat Syahadat secara resmi."

ABT : "Subahanallah...jika demikian kapan secara resmi Ustad masuk Islam?"

UJ : Secara resmi tanggal 01 Dzulqaedah 1428 H atau 11 November 2007, saya masih ingat waktu itu hari minggu. Seminggu sebelumnya saya datang ke rumah sahabat saya Muhammad Yusuf, dirumah itu saya menceritakan niat saya untuk masuk Islam. Dan alhamdulillah ayah beliau sangat antusias dan mengatakan bahwa minggu depan saya bisa datang lagi kerumah itu untuk mewujudkan niat saya selama ini.

ABT : "Bagaimana dengan keluarga anda,apakah mereka mendukung?"

UJ : "Seminggu sebelum saya menyatakan diri memeluk Islam secara resmi, saya di "sidang" oleh keluarga say dirumah. Saya masih ingat, waktu itu jam 11 malam, semluruh keluarga berkumpul dirumah. Tante saya adalah seorang pendeta dan dia yang ngotot pada malam itu. Pada intinya mereka memberikan 2 pilihan, kalau saya mencabut niat saya untuk masuk Islam maka mereka akan memberikan saya modal untuk usaha dan akan menerima saya kembali. Tapi jika tidak, maka mulai malam itu saya sudah bukan lagi anak mereka."

(Besambung...)

1 komentar:

ketika hidayah datang semua penghalang hanyalah sedikit ombak. Salam untukmu saudaraku :)

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More